Sabtu, 14 Januari 2012

Late Night Bicycle Playground

para pecinta sepeda berkumpul pada acara late night bycle

        Bersepeda adalah sebuah kegiatan menggunakan alat yang bernama sepeda. Biasanya aktivitas ini dilakukan bersama-sama disaat luang untuk menghilangkan jenuh setelah bergelut dengan pekerjaan dan aktivitas yang melelahkan. Belakangan ini bersepeda sudah menjadi gaya hidup masyarakat kota Yogyakarta, dimana selalu ada segelintir orang yang wira-wiri dengan mengendarai sepeda. Biasanya mereka bersepedah pada sore hari hingga malam hari dan di akhiri dengan menyantap makan malam, alias wisata kuliner sambil bersepeda.

            Sejarah singkat ruas Jalan P. Mangkubumi dibangun sejak Jaman Belanda. Didesain sebagai kawasan pedestrian yang menyediakan ruang cukup lebar bagi para pejalan kaki dan para pengendara sepeda. Kendati demikian, seiring perkembangan jaman ruas Jalan Mangkubumi telah dikonversi menjadi selayaknya jalan raya yang memiliki jalur cepat dan lambat. Tetapi ironisnya jalur lambat yang ditujukan bagi kendaraan tidak bermotor ini sering disalahgunakan menjadi lahan parkir yang membuat pesepeda dan pejalan kaki menjadi tersisihkan haknya. Ruang-ruang publik pun disulap untuk kepentingan dasar ekonomi.
Jalan P. Mangkubumi Yogyakarta terletak di pusat kota Jogja tepatnya berada di selatan Tugu. Disanalah letak awal Start jalur Late Night Bicycle Playground di mulai. Apakah Late Night Bicycle Playground? Ini adalah sebuah rute atau jalur yang sengaja di buat oleh sebagian komunitas sepeda seluruh Yogyakarta dengan dibantu oleh sponsor – sponsor swasta yang terlibat di dalamnya. Memang benar bila di Yogyakarta sama sekali tidak ada jalur eksklusif bagi pengendara sepeda, yang sudah ada adalah jalur bersama artinya bagian jalan tersebut juga digunakan buat pengguna jalan yang lain. Lebih malang lagi, ternyata bagian jalur tersebut juga digunakan untuk parkir kendaraan sehingga jalur sama sekali tertutup. Praktis pengendara sepeda juga tidak bisa memanfaatkan jalur sepeda yang ada dan harus meliuk memasuki jalur sebelah kanannya, yang artinya mengandung risiko yang lebih tinggi.
            Sampai saat ini Mangkubumi Late Night Bicycle Playground belum mendapatkan legalitasnya, walaupun kota sudah mensuport dan menyetujuinya. Tetapi pihak kepolisian menganggap bahwa kegitan ini akan menimbulkan banyak permasalahan. Sebenarnya permasalahan pesepeda hanya satu, yaitu belum mempunyai hak sepenuhnya untuk berbagi di jalan raya dengan para pengendara sepeda motor dan mobil.
            Gopred 24 tahun, salah satu dari kelompok sepeda yang sering wara – wiri menggunakan Jalan P. Mangkubumi sebagai sarana ia bersepeda bersama komunitasnya yang bernama Klover sering menggunakan sepeda lowridernya untuk berkeliling. Ia berpendapat bahwa sarana dan prasarana Late Night Bicycle Playground memang memiliki konsep dan ide pemikiran yang baik untuk para pesepeda dan pejalan kaki, namun sejak di pastikannya rute Late Night Bicycle Playground dimulai pada Jalan P. Mangkubumi tepatnya di tugu Jogjakarta belum dapat berguna secara maksimal dan sekedar simbolis saja. Ramainya jika pada saat acara Jogja Last Friday saja tetapi masih saja banyak kendaraan bermotor yang tidak menghormati para pengguna sepeda pada saat pesepeda melewati  rute Late Night Bicycle Playground.
            Dibuatnya jalur Late Night Bicycle Playground ini sangat menambah antusias warga untuk mengisi waktu luangnya dengan bersepeda. Setiap malam akhir pekan biasanya daerah sekitaran jalur Late Night Bicycle Playground sampai terusan Stasiun Tugu ramai diisi oleh para pesepeda dari berbagai jenis kalangan. “Beberapa fasilitas di Mangkubumi memang cukup menarik pecinta street bike untuk meresponnya termasuk saya pribadi. Berbagai macam halang rintang seperti trotoar, tempat duduk berbentuk pyramid, tepian taman hingga sisi miring jalan masuk kantor menjadi hal yang menarik untuk di jajal oleh para pecinta sepeda extreme. Tak terbatas pada satu jenis sepeda saja, contohnya Street Dirt Jump, BMX street and flatland, Trial dan Fixed Gear sering menguji kemampuan dalam melakukan berbagai macam trik di sepanjang jalur ini.” Ujar Rezza selaku atlit BMX dari Tim Ika Busana. (indepth oleh tim)
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar