Kamis, 05 Januari 2012

Rindu Tiwul? Cicipi Saja Tiwul “Yu Tum”

Tiwul makanan khas Gunungkidul.sumber google

Tak afdol jikalau Anda jalan-jalan ke kabupaten Gunungkidul namun tak  mencicipi menu satu ini, tiwul. Makanan satu ini memang khas Gunungkidul. Terbuat dari bahan baku ketela yang dikeringkan selama 4 hari. Selanjutnya gaplek itu diproses dengan digiling menjadi tepung ketela yang halus.
Tepung inilah yang selanjutnya dicampur dengan air gula jawa dan selanjutnya dikukus sekitar 15 menit. Dalam penyajiannya akan kian terasa nikmat manakala dibarengi dengan parutan kelapa.

Meski terbuat dari gaplek, namun cita rasa tiwul teteap memberikan sensasi tersendiri. Seperti yang dibuat dan dijual di warung tiwul “Yu Tum” yang berada di Jalan Pramuka 3 Wonosari. Maka tak heran jika tiwul “Yu Tum” tak hanya popular di wilayahnya, namun juga hingga ke Jakarta. Bahkan mantan Presiden Soeharto, Megawati dan SBY beberapa kali menyempatkan untuk mencicipi langsung tiwul “Yu Tum” ini kala melakukan kunjungan kerja ke DIY.
Warung tiwul “Yu Tum” berdiri sudah 20 tahun lamanya. Adalah sosok wanita usia 74 tahun yakni Tumirah yang mengangkat tiwul hingga menjadi produk kuliner kebanggaan Gunungkidul.
Harga yang ia patok adalah R 10.000/porsi atau istilah populernya 1 tumpeng. “Tapi kalau makan di warung cukup Rp 1.500/porsi,” jelasnya. Tak heran jika tiap harinya warung tiwul “Yu Tum” selalu dipenuhi pembeli. Tak hanya untuk mencicipi tiwul di warung itu, namun juga banyak yang beli untuk oleh-oleh. Semua dikemas dalam sebuah kemasan yang menarik terbuat dari besek (anyaman bambu).
Nah, jika Anda penasaran, segeralah kunjungi waung “Yu Tum”
Nama Warung : “Yu Tum”
Alamat : Jalan Pramuka 3 Wonosari Gunungkidul
Buka : Pukul 08.00 WIB
Harga : Mulai dari Rp 1.500/porsi
Oleh : Saras D Chandra/153080074

Tidak ada komentar:

Posting Komentar